Burung Berkik Rawa mungkin masih asing di telinga banyak pecinta burung. Wajar memang, karena burung ini bukanlah spesies asli Indonesia, melainkan pendatang. Namun demikian, burung ini sering dijumpai di bulan tertentu karena migrasi dari habitat asalnya.
Pada saat musim dingin, burung yang memiliki ciri khas paruh yang panjang ini terbang ke Asia Tenggara dan Australia untuk menyesuaikan diri. Meski memiliki paruh panjang, namun uniknya burung ini tidak memakan buah-buahan seperti halnya burung lain.
Paruh yang panjang ini ternyata digunakan untuk menggali tanah yang di dalamnya diperkirakan ada cacing atau moluska. Informasi burung Berkik Rawa yang kami dapatkan ketika mencari makan yakni di daerah pantai yang saat itu airnya sedang surut.
Ciri Utama Burung Berkik Rawa
Burung yang memiliki nama latin Gallinago megala ini memiliki ciri khas khusus sehingga anda lebih mudah mengenalinya. Pertama dari ukuran tubuhnya, burung ini hanya berukuran tidak lebih dari 25 cm meter ketika usia dewasa terhitung dari paruh hingga kaki.
Perbandingan antara kaki yang pendek dan tubuh yang besar membuat burung ini terlihat gemuk. Warnanya cokelat gelap dengan corak cokelat muda hampir di seluruh tubuhnya. Namun yang paling jelas dalam membedakannya adalah paruh yang panjang dan lancip.
Ada burung sejenis yang cirinya hampir sama, yakni Berkik Ekor Lidi. Mungkin anda bingung dalam membedakannya jika dilihat sekilas. Namun apabila melihatnya lebih detail, perbedaan ternyata terletak pada bagian ekor yang jauh lebih pendek.
Makanan Burung Berkik Rawa
Seperti yang dibahas sebelumnya, Berkik Rawa memakan hewan laut seperti moluska dan cacing. Namun ada juga yang ditemui sedang makan serangga meskipun jarang. Burung ii hingga di pantai yang sedang surut atau laut yang memiliki perairan dangkal.
Berbeda dengan burung lain yang pada saat makan suka bergerombol. Berkik Rawa tidak demikian, karena biasanya hanya beberapa ekor saja dalam satu lokasi ketika mencari makan. Pada saat mencari makan, burung ini menggunakan paruh panjangnya untuk menggali.
Habitat Asli
Habitat asli Burung Rawa Berkik bukalah di Indonesia, mereka berkembang biak di kawasan Siberia Tengah dan Mongolia. Pada saat musim dingin, burung ini bermigrasi ke daerah yang lebih hangat, diantaranya di Tiongkok dan Indonesia.
Di Indonesia sendiri tidak semua kawasan dihinggapi, sebagian besar ditemui di daerah Papua. Selain sering dijumpai di kawasan pantai, burung ini juga sering ditemukan di daerah yang becek, seperti rawa dan sawah yang memiliki genangan air.
Itulah informasi yang dapat kami sampaikan mengenai Burung Berkik Rawa yang memiliki ciri khas paruh panjang. Burung ini memang cukup unik karena memakan hewan laut dengan ukuran paruh tersebut, dimana biasanya burung sejenis ini memakan buah dan bunga.