SAROLANGUN – Puluhan warga Desa Ladang Panjang Kecamatan Sarolangun Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi melakukan aksi turun ke jalan Lintas Sumatera yang melewati desa di depan Masjid An -Najah, Kamis (21/11/2018).
Ratusan kendaraan truk batu bara ditahan warga pasalnya kesal terhadap PT Ceritas tidak menempati janji dengan warga Desa Ladang Panjang.
Dahri Warga Desa Ladang Panjang mengatakan, aksi yang dilakukan warga di mulai sejak Jam 9:00 WIB pagi, warga menghadang kendaraan yang membawa angkutan batu bara yang berasal dari Kelurahan Gunung Kembang dan terpaksa kendaraan tersebut di paksa putar balik arah karena warga kesal perjanjian yang di sepakati dengan PT. Ceritas tidak sesuai adanya.
Janji semulanya terhadap warga Desa Ladang Panjang, muat angkutan batu bara secara bergantian lokasi pengambilannya, yakni satu kali lokasi Desa Ladang Panjang dan satu kali di Tanjung Rambai Kelurahan Gunung Kembang.
Diduga akibat PT. Ceritas tidak mengindahkan kesepakatan terhadap warga, warga kesal akhirnya warga membuat suatu tindakan pemblokiran jalan terhadap angkutan batu bara, akibatnya angkutan batu bara tidak dapat melintasi Desa Ladang Panjang menuju Jambi untuk membawa angkutan batu bara, ucap Dahri.
“Kami hanya menahan mobil angkutan batu bara dari PT. Ceritas karena mereka telah melanggar kesepakatan yang telah dibuat dengan kami warga Desa Ladang Panjang,” kata ketua kelompok warga, Dahri.
Ia mengatakan juga, dasar lain yang membuat warga melakukan penahanan mobil tersebut adalah saat ini stockfile milik warga Ladang Panjang tidak dipakai lagi oleh pihak perusahaan dan dialihkan ketempat lain yaitu Tanjung Rambai, ucap Dahri.
“Kami akan terus melakukan pencegatan ini, sampai dengan permasalahan dan tuntutan kami di selesaikan oleh pihak perusahaan,” tegasnya.
Dahri juga mengatakan sekitar jam 18.00 WIB Polsek Sarolangun lansung datang ke Desa Ladang Pajang di depan Masjid An-Najah, kemudian langsung menghentikan kegiatan warga sehingga sempat adu mulut, namun akhirnya di sepakati dengan warga untuk mencari solusi dengan PT. Ceritas, kata Dahri.
Kemudian warga bersama Polsek Kota Sarolangun sepakat setelah Shalat Isya akan melakukan musyawarah dengan warga, tempatnya di Masjid An-Najah, kata Dahri. (Afdol)